Tulus & Menyeret

Kita dalam melakukan amalan Khoir, Kita harus Tuluskan Niat Ikhlaskan amalan menjaga biar bisa istiqomah, yang pasti Jangan memikirkan Hasilnya karena Sudah ada yang mengatur. Urusan Hasil Biar ALLAH SWT yang mengatur.

Meyeret
Istiqomah dalam amalan kebaikan atau wirid atau Sholawat itu bisa Menyeret kepada Amalan amalan yang baik lainya. Begitu Juga dengan sebaliknya Bila kita Istiqomah dalam kejelekan Maka Itu bisa menyeret kepada kejelekan yang lainya.


- Syaikhuna Ustad Ali Imron Muhammad -

Ajarkan

Ajarkan anakmu kenal dan sangat kenal dengan Nabi Muhammad dulu jangan langsung kenal dengan Allah SWT karena fikiranya belum mampu atau belum ngatasi

- Syaikhuna Ali Imron Muhammad -

:'( Senandung Kerinduan

Air Mata ini tak cukup untuk ku utarakan perasaanku kepadaMu
Jiwa ini goncang karenaMu
Ingin ku tinggalkan dunia ini menujumu
Tarik aku Ya Allah.,.,.,.,.,
Angkat aku Ya Allah.,.,..,.,
Hempaskan aku Ya Allah.,.,..
Kekasihmu melumpuhkanku

Aku rela tiada bila sudah bertemu dengaMu,
kau membuatku merana.,.,.,
Diriku rela buat tebusan untuk dirimu.,.,
Orang tuaku, pamanku, Bibiku rela ku jadikan tebusan untuk dirimu.,
Tak ku biarkan se'ekor nyamuk pun menyentuh jiwa suciMu.,.,.,

dan jika ku mati dalam rindu
mandikan jasadku dengan air mataku

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih