belajar nggawe puisi gk bermutu

Saat cinta mengetuk pelan indah nan syahdu di kalbu
dan saat hati tak karuan karena perasan cinta itu
tersenyum gembira tiada tara
menangis keras tanpa duka
berselimut air mata yang selalu berkaca kaca di mata

dan tak ada lagi apa artinya nyawa
menggebu gebu ingin bertemu
bersimpuh di hadapmu
mengutarakan semua rasa itu

pandanglah aku dengan kasih sayangmu kasih
sungguh aku ingin mencuri perhatianmu
aku ingin namaku kau sebut
sebagai obat pelipur lara semua rasaku padamu

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih