Kesaksian



    Saat tak ada lagi kata bohong ataupun dusta, saat itulah semua berbicara, semua berbicara mengadu pada yang maha kuasa,bicara semua hal tentang yang pernah ada semua menjadi saksi, hingga mulut yang biasa dusta tak mampu bicara, tanganmu berbicara sebagai saksi atas apa semua yang perna kamu lakukan di dunia, matamu berbicara sebagai saksi semua apa yang kau lakukan di dunia, telingamu menjadi saksi atas semua apa yang pernah kau dengar, kakimu menjadi saksi atas semua apa yang perna kamu buat berjalan kemana saja saat di dunia, mulutmu menjadi saksi atas semua ucapanmu kala di dunia,dan semua anggota tubuhmu berbicara sebagai saksi tanpa satupun yang tertinggal, bahkan tempat di mana kau bersujud kelak
menjadi saksi atas dirimu, hewan hewan tumbuh tumbuhan mereka juga menjadi saksi atas semua apa yang pernah kau perbuat kepadanya ataupun berbicara prilakumu di dunia.

kita tidak bisa mengelak lagi atau pun menyangka dengan semua apa itu yang telah berbicara sebagai saksi di hadapan yang Maha Kuasa, kita hanya tertunduk malu dengan semua perbuatan apa yang pernah kita perbuat saat di dunia karena semua itudi tampakan di hadapan umum secara langsung, memang hidup kita di dunia hanya sementara akan tetapi perjalanan mencapai kedamaian abadi masihlah panjang.

oleh karena itu mulai sekarang mari kita muhasabatun nafsi/ intropeksi diri kita, perbuatan kita, sudah termasuk perbuatan baikatau buruk, perbanyak amalan sholeh, istighfar memohon ampun pada ilahi, mengakui semua kesalahan kesalahan kita.

Renungan

Kita hidup di dunia ini adalah ila bi'idznillah atas izin alloh, oleh sebab itu allah menjamin semua apapun itu selagi kita mau berusaha dan berdo'a, sedih senang itu biasa, sakit sehat itu sudah kehendaknya, dan jika kau di uji oleh allah dengan sakit atau yang lainya,. bersabarlah allah mencintai orang orang yang sabar, 'Allah menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah padanya' tujuan hidup kita adalah mencari Ridho Allah, jalan menuju surga itu banyak, dan sebaliknya jalan menuju neraka itu juga banyak..

kita harus bangga menjadi umat Nabi Muhammad, umat yang utama di sisi allah, meskipun umurnya rata rata 65 tahun adapun lebih sampai 100 tahun adalah suatu nikmat dari allah, kelak kita umat Nabi Muhammad masuk surganya yang pertama kali dan umat nabi muhammad memiliki tanda tersendiri di bandingkan umat terdahulu, dan kita kelak menjadi saksi atas umat yang terdahulu, kita harus bersyukur karena kita di jadikan umat Nabi Muhammad,. rasululloh muhammad sangat mencintai umatnya, Nabi Muhammad kelak akan membela kita habis habisan agar kita tak terjrumus ke dalam api neraka, sampai sampai Nabi Muhammad masuk surganya paling belakang, padahal Nabi Muhammad kuasa masuk surga yang pertama kali.. lalu apa balasan kita kepada Nabi Muhammad, apa hanya dengan sekedar baca sholawat.. ah itu saya kira kurang, karena kecintaan dan pembelaan Nabi Muhammad kepada kita sangatlah besar, kita itu mempunyai hak hak atas Rasululloh. . dan hak hak itu sangatlah banyak, baca sholawat kepadanya, mencintai dzhurinyahnya, menghidupkan sunnahnya,. dan lain sebagainya.

kita kembali kepada hati kita, coba cek lagi hati kita seberapa besarkah kita mencintai Nabi Muhammad, sungguh tragis di zaman sekarang ini pengaruh luar membuat anak anak kecil pemuda bahkan dewasa pun banyak yang tak kenal dengan nabi muhammad, mereka hanya mengenal namanya saja, lahirnya saja tak tahu, nasabya juga tak tahu,. baca sholawat tak pernah lebih tragis lagi ada yang tak suka baca sholawat, ada yang bilang itu Bid'ah, heemm.... apakah pantas yang kayak gini itu mendapatkan pembelaan yang habis habisan dari Rosululloh,. untung saja cintanya Rasululloh sangatlah besar..

Coba kita melihat ke atas di sana ada langit yang luas ada bintang ada matahari ada bulan, kita lihat di sekeliling kita ada pohon, ada burung ada bunga dan lainya, semua itu takk akan ada dengan sendirinya tanpa ada yang membuat/menciptakan, kita lihat saja suatu bangunan rumah, itu ada karena ada tukang yang membangun kan., nah kalau kita sudah melihat semua itu, saatnya kita menata hati, ' Siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal TuhanNya'.

kita berharap menjadi orang yang beruntung selamat dunia akhirat masuk surga, bukankah semua keinginan yang kita inginkan ini adalah rahmad nikmat dari alloh, tapi semua itu harus di capai dengan kerja keras dan sungguh sungguh dan harus ikhlas, semua itu tidak gratis. sudah sifatnya manusiawi sukanya yang enak enak dan gratis tanpa kerja keras, kemana kita setelah kematian menghampiri.. yang pasti kita masih hidup di lain alam yaitu alam barzah,

kalau kita ridho dengan semua ketetapan Allah dan kita bisa menerima, Allah pasti juga ridho dengan kita, bukankah tujuan hidup kita adalah mencari Ridho allah, Ridho allah adalah segalanya, kita sakit, kita miskin atau yang lainya kalau kita ridho maka allah lebih ridho, kaya itu nggak harus harta benda, kaya itu kaya hati bagaimana kita bisa menerima bagaimana kita bisa ridho dengan semua keputusan allah itulah kaya sesungguhnya..

seseorang apabila telah bersemayam dalam hatinya hidayah dari allah, allah telah menyentuh hatinya maka jiwanya selalu bersemangat untuk beribadah pada allah, perjalanan kita masihlah sangat panjang untuk mencapai suatu kedamaian abadi yaitu di surga, tapi takkan cukuplah bekal yang kita bawah ini, berharap saja mendapatkan rahmad nikmat belas kasihan allah, dan berharap besar pada Rasulullah.

kita tidak akan pernah tahu kapan kita mati, semua itu rahasia allah, bisa jadi 5 menit kedepan satu jam kedepan atau besok atau yang lainya, tua muda anak anak pasti terjadi yang namanya mati, kita harus selalu siap untuk menghadapinya, lakukan semampu kita perintah perintah allah dan menjahui semampu kita larangan larangan allah,. kita juga tidak tahu kita itu selamat atau tidak beruntung atau tidak , masuk neraka atau masuk surga, kita harus optimis dan selalu berdoa' untuk keselamatan dan keridhoan allah,.

mati itu tidaklah menakutkan bahkan sangatlah indah bagi orang orang yang beriman dan bertaqwa karena dengan mati itu dia bisa bertemu dengan sang kekasihnya yang telah lama di nantinya dan saat itulah saat yang indah bertemu dengan kekasih tercinta, dan mati itu bisa menjadi sangat menakutkan dan menyeramkan bagi orang orang yang kadar keimanannya kurang, orang yang terlalu cinta dengan dunia, dia takut akan yang namanya mati sangatlah takut dan mencemaskan.

lakukan semua perintah wajib yang di wajibkan, dan selipkan amalan amalan sunnah seperti sholawat atau yang lainya kita harus bisa istiqomah dengan semua itu demi cita cita suci mencari ridho ilahi, adapun mereka keluargamu, saudaramu, sahabatmu, teman temanmu yang belum bisa seperti itu, selalu do'akan lah mohonkan agar allah menyentuh hatinya dengan hidayahnya, allah maha pemurah maha pengasih maha penyayang, sangat mencintai hambanya yang mau berubah,






Gak jelas

Seraut wajah nan suram sedih, dapat terkikis oleh senyuman manismu sayang...
hidup terasa hambar takkala tanpa engkau di hati, .
jadi masihkah engkau menyembunyikan wajah manismu di balik kelambu, dan enggan menemuiku,.
di setiap helak'an nafasku ada kamu, di setiap untaian kata yang ku sematkan namamu, terasa manis menemani semilir syaduhnya dalam butiran tasbih, dan rasa itu mengulurkan sekat pada nafas yang tersedak..
menimbulkan cinta, di buai asmara cinta terlalu membara ketika hadirnya itu cinta  dalam titian asmara, gelora jiwa terasa sesakan dada adakah kau mengajaku berdua untuk mendendangkan sebuah sajak cinta nan indah, ku sembunyikan semua ini rapat rapat agar tak ada siapapun yang tahu tapi entahlah,
mulut ini tak kuasa untuk bicara seakan kau hadir di hadapku, terlalu jauh ku bermimpi, terlalu tinggi ku berangan semua itu takkan terjadi jika kau tak menghendaki, ku tunggu kau di akhir masa sayang..
Ah.. serasa ruhku tak sanggup lagi memikul beban ini, ingin rasanya ku rengkuh engkau ya kasih.. akan tetapi betapa malunya diriku ini kala ku jumpa engkau sedang aku berlumuran dengan dosa yang tiada akhir.....
jasad dan ruhku tersekat oleh benang tipis yang mengikat kencang yang kelak akan putus dan menemuimu..

Senandung Kematian


Jika tela tiba masanya, pupuslah sudah semua keceriaan, kesenangan, kenikmatan yang fana..
terdengar dengungan deru tangis memecah, tersirat kesedihan tampak di wajah mereka.
kaku beku karena unsur panas dalam jiwa telah sirna
dan tak ada lagi unsur udara di jiwanya,
di permak se indah mungkin seperti awalnya dia ada.,
harum haruman se akan menghiasi sebujur jasad itu
di sucikan dia sebelum menghadap yang maha suci
di baringkannya jasad di tempat yang suci untuk terakhir kalinya.
iring iringan mengantar kepergianku, sedang aku menangis terharu tersimpuh kala kekasih yang di cinta
menjemput hadirku..
akhirnya perjalanan itu telah berakhir dengan di tandainya gundukan tanah dan sepasang nisan bertatakan secarik nama yang
entah pada akhirnya itu meninggalkan kenangan atau mengalir saja tanpa di kenang..
dan kehidupan yang damai telah di hadapnya, air mataku tak hentinya mengalir bagaimana tidak sedang sekat yang kuat
yang selama ini menjadi pembatas aku dengan kekasihku itu telah usang di akhir masa,
sekarang tinggalah pertanggung jawaban yang menungguku
aku sadar akan dosaku semasa hidup
aku tahu akan salah salahku
dan kini perjalanan panjang masih ada di depanku, sedang aku tak punya bekal apapun jua,.
tinggalah Cinta tulus yang terbungkus dalam hati sebagai bekalku ini,.
ya tuhan...,... maafkan aku,
beruntung atau tidak, aku tidak tahu..
khusnul khotimah atau tidak, aku pun tidak tahu
masuk surga atau neraka, aku pun tak tahu.
selamat atau tidak aku jua tidak tahu.,
ya alloh aku hanya mengharap Ridhomu, kasih sayangmu, cintamu.. dan kasih sayang dan cinta Kekasihmu Muhammad Rosululloh

Sesalnya hati

 Tersirat Rasa sesal yang dalam kala dosa berselimut dalam jiwa, engkau ya Alloh yang maha pemaaf, maafkanlah aku dengan kesalahanku, sungguh aku malu kala memohon maaf padamu, bukankah Dosa ini terlebih sering terjadi meskipun sering juga rasa sesal menghampiri, Apakah diriku ini munafik ya robb hanya engkau yang tahu, bukannya aku menyangkal, bukannya aku mengelak  dengan salahku akan tetapi aku mengaku semua itu dosaku... duhai rabbi maha pengampun, beri hamba yang hina ini taubat.
"-Fahabli Taubatan- Waghfir dzunubi... Fainnaka Ghoffirudzambil 'adzimi"
Berilah aku taubat ya Allah, karena aku tak mungkin menyatakan taubat kepadaMu tapi dosa dosa tetap aku lakukan, dan ampuni aku ya Allah, aku tidak menyatakan aku minta maaf padaMu ya Allah, karena sama saja aku berbohong jika aku tetap melakukan dosa dosa. Sesungguhnya Engkaulah Allah Yang Maha Pengampun Dosa dosa

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih