Kesaksian



    Saat tak ada lagi kata bohong ataupun dusta, saat itulah semua berbicara, semua berbicara mengadu pada yang maha kuasa,bicara semua hal tentang yang pernah ada semua menjadi saksi, hingga mulut yang biasa dusta tak mampu bicara, tanganmu berbicara sebagai saksi atas apa semua yang perna kamu lakukan di dunia, matamu berbicara sebagai saksi semua apa yang kau lakukan di dunia, telingamu menjadi saksi atas semua apa yang pernah kau dengar, kakimu menjadi saksi atas semua apa yang perna kamu buat berjalan kemana saja saat di dunia, mulutmu menjadi saksi atas semua ucapanmu kala di dunia,dan semua anggota tubuhmu berbicara sebagai saksi tanpa satupun yang tertinggal, bahkan tempat di mana kau bersujud kelak
menjadi saksi atas dirimu, hewan hewan tumbuh tumbuhan mereka juga menjadi saksi atas semua apa yang pernah kau perbuat kepadanya ataupun berbicara prilakumu di dunia.

kita tidak bisa mengelak lagi atau pun menyangka dengan semua apa itu yang telah berbicara sebagai saksi di hadapan yang Maha Kuasa, kita hanya tertunduk malu dengan semua perbuatan apa yang pernah kita perbuat saat di dunia karena semua itudi tampakan di hadapan umum secara langsung, memang hidup kita di dunia hanya sementara akan tetapi perjalanan mencapai kedamaian abadi masihlah panjang.

oleh karena itu mulai sekarang mari kita muhasabatun nafsi/ intropeksi diri kita, perbuatan kita, sudah termasuk perbuatan baikatau buruk, perbanyak amalan sholeh, istighfar memohon ampun pada ilahi, mengakui semua kesalahan kesalahan kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih