21-10-2013

tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi, subuh menyapa dengan senyum indah menyambut dengan cinta saat itu 21-10-2013 pagi yang super sibuk kiranya, mempersiapkan untuk rekreasi kemping di surabaya 2 bulan lamanya, ya lumayan sih, dan ini kembali aku merasa menjadi anak yang paling patuh dan taat kepada orang tua, bagaimana tidak, karena aku harus menjaganya sampai sembuh sampai seperti biasanya, di sini aku menggantikan tugas dari abah saya, aku berharap semua berjalan dengan lancar dan sukses dan menghasilkan yang terbaik,. Amiin, awal dari cerita cerita, semua rasa semua kisah akan tertuang dalam paragraf paragraf yang tersusun dengan sedih, senang , tangis, cinta, rindu, tawa, ataupun senyum. hati ini rasanya ingin segera menuangkannya, aku catat saja di buku.

bagaimana aku memulai, aku mulai seperti aku memulai hariku terkadang penuh haru, dan terkadang senang penuh cinta. ya untuk sementara hanya ini saja yang kiranya aku tulis, biar aku torehkan saja di atas kertas putih dengan tinta yang lama akan surut,

sungguh akhir akhir ini hatiku di goda, benar benar di goda, bagaimana tidak, di saat aku mulai mengenal wanita yang aku inginkan dengan kreterianya kita baru berjalan 2 bulan, dan aku mulai memupukkan cinta, tapi entah siapa dia yang belum aku kenal kenapa kau ingin hadir di kisahku, dengan awal, yang hampir sama dengan aku kenal si sayyidah, waktu itu malam jum'at aku buka facebook, aku lihat ada permintaan pertemanan dan kiranya aku kenal dia yang ku jumpa di sore lalu,  aku kurang tahu latarbelakangnya, tapi kenapa dia ingin kenal dengan aku, apalagi dia minta nomorku, dan aku kasih saja, aku tak ingin membuat orang kecewa, meskipun aku bersikap biasa denganmu, aku anggap teman tapi kenapa kamu menganggapku lebih dari itu bahkan kau isyaratkan kalau kau itu menginginkanku. itu membuat hatiku dag digdug,. tapi bukan karena cinta, entah karena aku baru mulai suka dengan seseorang mungkin, dan aku takut cintaku kepada Duhai kinasih ini terkikis, dan lagi sepertinya kamu itu sudah pernah berumah tangga, waduh aku jadi berfikir,. biarlah waktu berjalan, aku tak mau ku tambatkan hatiku kepada siapapun itu dulu,

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih