Minggu Pagi 6 – 10 – 2013

Setelah semalaman aku sms san ma kamu dan aku lupa teryata tadi malam itu malam minggu waahh jadi senyum senyum sendiri aku  , aku merasa nyaman kalau sedang sms dengan kamu meskipun tadi malam aku jam 9 sempat tertidur sebentar dan kala itu aku smsan ma kamu sampek jam 12 malam, meskipun dengan mata yang berat, ngantuk tapi semua terasa tak terasa kalau kamu membalas sms pesanku  , tapi entah kamu berasa gimana, bisa jadi rasa itu sama, bisa jadi juga berbanding terbalik , banyak senyum di sms itu, tapi entah apakah tumbuh benih benih cinta atau tidak, teryata kamu itu orangnya asik, enakan, baik, cantik dan sebagainya, yang pasti aku kira beda dengan cewek lain, yang biasanya di sapa aja katanya suka lantas di cuekin, tapi kamu itu beda.

                Begitu tenang tidurku kala itu kalau setelah smsan dengan kamu, sepertinya kamu sekarang sudah terbuka hatimu lebih menerimaku, tidak lagi cuek kayak kemaren, sekarang kamu tidak canggung lagi menyapaku, aku berharap biarlah Alloh yang menentukan semua, biarlah waktu yang menjawab.

                Meskipun sebenernya aku ini orangnya tidak pD, dengan diriku sendiri, apalagi kalau dekat sama cewek pasti ndredek, dan juga tidak pede kalau suka sama anak yang kuliah’an, ya aku menyadari semua kekuranganku, mungkin ini yang menyebabkan aku jadi canggung. Aku harap kamu bisa menenangkan aku, menyakinkanku, mengembalikan ke pD anku, membuatku percaya diri.

                Subuh menyeru aku bangun bermandikan rindu, sku pun sholat jama’ah di masjid, setelah itu aku pun membaca wirid ba’da subuh dan sholawat, dan setelah selesai aku pun olah raga pagi, ku pakai sepatu futsalku, dan aku mulai berlali ke tugu, sejauh aku berlari aku sematkan dirimu dalam diriku, serasa kau menemaniku, terasa fress jasmani dan rohani sepertinya, aku lanjutkan lariku memutari lapangan sepak bola, dan aku pulang karena saatnya membuat kopi, karena semalam aku tidak ngopi begitu terasa ngantuknya,

                Dan aku lanjutkan saja dengan menyapa semua alias online menyambung silaturahmi, menebarkan cinta dan kasih sayang membuang jauh rasa benci dan kekerasan hati/wangkot. Dan aku tulis saja ceritaku semalam dan sampai pagi menyapa,.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih