Belajar Bertani

Tanam Padi

                Waktu kecilku dulu aku sering di kenalkan dengan pekerjaan pekerjaan bertani, bagaimana caranya, bagaimana prosesnya, bagaimana yang harus di lakukan, semua itu aku di kenalkan sama orang tuaku, yaa.. maklum saja dulu 0rang tuaku memang latar belakangnya seorang petani. Dan yang pastinya aku begitu banyak terjun di sana, begitu banyak pengalaman dan ilmu yang aku dapat, di mulai proses tanam sampai panen sampai bajak tanah sampai apapun itu.

                Tanam padi, dulu aku kalau bapak mau nanam padi dia pasti mengajak aku ke sawah, di mulai dari menampeg padi yang di tebar di sawah, dan ini prosesnya ya tidak terlalu panjang tapi kalau waktu hujan dan padi tampegkan itu tenggelam, aku biasanya di suruh bapak menguras sampai sat kering, agar padi tidak mati, setelah tumbuh 30 cm an lalu di ndaut/di cabuti, lalu padi di pocongi per ikat ikat lalu di pikul pakai pikulan, di tebarkan di sawah untuk di ratakan, sambil menunggu untuk di tanam, dan kalau nanam biasanya memakai jasa pekerja tanam ibuk ibuk, dengan cara benih tadi di ayari/ di sebarkan terus ibuk ibuk penanam padi itu menanam dengan cara berjalan mundur kebelakang, loh bagaimana kk begitu, nanam padi kk jalanya mundur, iya,. Nanti kalau jalannya kedepan nanti padinya bisa terinjak injak, setelah itu di kasih pupuk atau mes nah mess/pupuk ini di campur saat di rumah setelah itu di angkat ke sawah, aku dulu pernah ngangkat seprempat glangsing setelah itu baru di tebarkan di sawah agar padinya subur . dan setelah tanaman padi mulai mengeluarkan buah/padi muda, nah di situ ada hama pengganggu, ada tikus, ada wereng, ada burung pemakan padi, dulu aku sering jaga manuk/ tunggu manuk di sawah agar semua terjaga dari hama, kadang pagi kadang pula sore kalau aku jaga di sawah itu. dan terkadang juga menanam padi dengan cara di caju/ seperti tanam jagung loh.

                Waktu panen dulu aku sering di sawah, biasanya aku yang bawa makanan, minuman, wedang dan camilan. Begitu pula waktu panen ini memakai jasa para pekerja ngedos bahasa jawanya, padi yang sudah kuning itu di sabit lalu di kumpulkan terus, di giling pakai mesin yang buatan sendiri yaitu mesin dos, berbentuk tabung yang penuh dengan paku lalu ada alat pancalnya jadi roda itu bisa berputar dan padi pun bisa di giling untuk memisahkan padi dengan batangnya, setelah itu padi di wadai glangsing/karung, setelah itu di angkat di pundak untuk di bawah ke rumah. Sesampai di rumah padi itu di timbang, untuk menentukan hasil dan upah dari pekerja memanen itu.

                Pekerjaan masih belumlah selesai, sisa sisa batang padi/ damen, ini harus di buang, ada dua cara, yang pertama, apabila sawah penuh dengan air maka damen ini harus di ikat pakai tali lalu di seret ke galengan/pinggiran sawah dan ini begitu berat kalo menyeretnya itu. Yang ke dua dengan cara di ayar ayar atau di ratakan di seluruh sawah yang kering nggak ada airnya,.. lalu di bakar, nah semua itu sudah pernah aku lakukan. Setelah selesai di bakar/ di seret di pinggir, sawah harus di isi air dan di bajak dengan traktor.

                Belum sampai di situ saja, padi/gabah yang sudah di bawah pulang lalu di jemur hingga kering dan di giling di penggilingan padi sebelum menjadi beras, nah setelah di giling itu gabah sudah berubah menjadi beras,

Tanam kacang hijau

                Kacang hijau ini kalau di buat kolak waah enaknya bukan main, apalagi kalo buat es burjo,. Waduh tambah pas mantep, tapi apakah kalian tahu bagaimana proses dari tanam sampai menjadi bubur/ kolak, ingin tahu? Apa ingin tau banget..? hehe,.. sabaarr, aku akan menguraikan dengan singkat ringkasan semua itu, di mulai dari tanam, yaitu dengan cara di caju pakai kayu yang di runcingkan terus tanah yang telah di tancapi itu lubanganya baru di masukin kacang hijau, setelah itu beberapa hari kacang hijau itu pun tumbuh menjadi tanaman yang masih kecil, setelah beberapa bulan tanaman kacang hiijau ini sudah dewasa, akan tetapi semua itu tidaklah tenan, di situ banyak hama, . hama yang paling sering serang kacang hijau adalah Ulat, wah bagaimana cara mengatasi ulat itu ya, memang harus paki obat pestisida akan tetapi masihlah banyak ulat itu, dan harus ada cara lain yaitu dengan cara mengambili ulat ulat itu di daun, waduuh kk jadi merinding gini ya kalo dengar nama ulat, soalnya aku phobia dengan ulat, dulu aku sering di ajak emak dan bapak untuk mengambili ulat ulat di dedaunan kacang hijau, aku pakai sarung tangan pakai kayu dan timba, aku melawan saja rasa takutku itu ya harus bagaimana lagi, aku harus patuh dengan orang tua dan lagi semua itu menjadi pengalaman yang berharga begitu membekas dalam diriku, kadang pagi kadang sore aku mengambili ulat ulat tersebut , setelah tanaman kacang hijau mulai mengeluarkan biji kacang hijaunya yang masih hijau muda, dan selang beberapa minggu biji itu mulai menghitam tua, dan tanaman daunya mulai kering. Nah di situ baru musim panen, dengan membawa timba dan karung/blangseng, aku masuk ke sawah dan memetik I satu persatu batang kacang hijau, setelah selesai terkumpul dalam karung, tinggalah karung yang ada kacang hijau itu di tumbuk agar biji dan kulit bisa terpisah, setelah itu di tapeni pakai tampah,. Untuk lebih bersih lagi dari kulit kacang hijau. Nah setelah itu baru jadilah biji kacang hijau yang siap di olah, dan bekas dari tanaman kacang hijau itu di pangkas pakai sabit setelah itu di bakar. Nah kalau sudah begitu tinggalah nyantai dan masak kolak kacang hijaunya,..

Tanam Jagung

                Kalau tanam jagung ini prosesnya sama dengan tanam kacang hijau, ya di tanam dengan cara di caju dan di masukan bibit jagung yang mau di tanam, setelah beberapa minggu jagung pun sudah tumbuh menjadi tanaman jagung muda, setelah beberapa bulan jagung pun siap di panen

Tanam Semangka, melon


                Untuk menanam semangka, melon, blewah, timun mas,. Ini semua hal yang pertama di lakukan adalah menyiapkan bibit yang unggul dulu, setelah itu siap di tanam, cara menanamnya juga begitu sama dengan kacang hijau atau pun jagung, dengan cara di caju lalu di masukan bibitnya, akan tetapi yang membuat beda adalah tanaman semangka melon dll ini harus di tanam di musim panas/kemarau, dan tanaman ini harus di siram tiap sorenya agar tidak mati dan sehat dan mengeluarkan buah yang besar dan manis, setiap itulah kalau sore aku dan bapak sering menyirami tanaman semangka itu, setelah mengeluarkan buah yang besar besar, dan musim paneh,.. waah ini yang paling senang, aku berangkat ke sawah dengan membawa pisau, untuk memakan semangka itu di sawah, padahal di sawah itu sangat panass,.. tapi begitu nikmat kalau di makani semangka atau melon yang segar dan manis, eehhmm nikmat,. Dulu waktu panen itu aku sering bagian memanen dan bapak bagian memikul dari sawah di bawah ke rumah. Pokoknya ini pengalaman yang menyenangkan. Sampai sekarang dan sampai nanti semua ini takkan pernah aku lupakan

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih