Beli obat di sby 2

                Kali ini 07.10.2013 aku kembali ke surabaya untuk beli obat, pagi itu setelah sholat subuh aku siapkan semua keperluan yang di butuhkan, dan aku lanjutkan untuk mandi terus sarapan, sebelum berangkat jam 7 aku dhuha dulu, setelah itu aku berangkat ke rumah temanku, kali ini aku ke surabaya tidak dengan pak lek ku tapi aku berangkat dengan temanku si akim, aku nunggu akim yang melakukan persiapan sebentar, jm 07.20 kami berangkat, kali ini aku yang gonceng dia, dia sebagai penujuk arahnya langsung saja kami berangkat, kami berhenti sebentar di depan plaza lamongan untuk menemui seseorang, 

                Kami melanjutkan perjalanan, aku nggak paki sarung tangan dan dari rumah tadi sudah niat mau beli, tapi sulit mencari penjual yang di pinggir jalan, kalo pun ada kami sudah ketlingsingan wes kadung motoran banter, sampai pada akhirnya aku beli di tengah kota gresik, aku lewat di dalam kota, lewat di perempatan mcd kantor semen gresik,.

                Sama seperti pada perjalananku yang pertama kami berhenti di perbaikan jembatan, dengan sistem buka tutup dan umplung, wah jam 09.00 macet total di daerah situ buwanyak truk truk besar, teronton teronton panjang,. Wah macet parah jalannya perlahan panas lagi, debu lagi, pokoknya parah.

                Kali ini akim mengajak aku lewat jalan lain, kalo aku sama pak lek kan lewat jalan tugu pahlawan, kali ini aku lewat blauran, tapi sebenarnya sih sama saja, Cuma yang lewat blauran posisinya itu berputar, setelah terus berjalan aku pun sampai di graha amerta dan markir motor, aku memang ceroboh, helem ku ku jatuhkan, terus adalagi surat aku tinggalkan di jok dan banyak lagi. Wah ceroboh bener aku.

                Aku masuk sama akim dan naik ke atas aku kasihkan saja resep dokter setelah di cek alhamdulillah ada obatnya, 18 biji 730.000, setelah itu aku ke tempat Radiologi untuk menanyakan kapan jaduwal untuk sinar, teryata alatnya itu masih rusak dan dokternya juga jarang kesana, tapi saya di kasih jaduwal tanggal 18.10.13 jam 9 pagi. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan di toko buku togamas, aku masuk ke sana melihat jutaan buku,. Waduh senangnya,.. pas di buku agama aku malah suka melihat buku buku itu, jujur saja aku sangat iri, dan ingin punya buku sendiri, aku ngin bisa nulis seperti mereka, aku ingin di sampul bukuku itu ada aku, meskipun buku itu untuk pribadi atau kalangan terbatas,. Tapi aku sangat ingin jadi penulis buku yang baik, dan meninggalkan cerita yang indah di akhir kehidupan dunia ini. 

                Setelah itu kami istirahat di café di togamas itu, aku minum soda susu original, akim milk strawbery shake,  dan kami pun duduk sambil ngobrol ngobrol, tak lupa foto foto juga hehe,… kata akim sih buat kenangan, okelah kalo begitu,. Setelah waktu agak siang kami melanjutkan perjalanan, kali ini kami mencari makan di sekitar kampus Unesa, aku makan nasi ikan bandeng dan akim makan gado gado di warung sebelah,.  Dan setelah itu aku tak tahu kalau aku mau di ajak ke galerinya sanggar alang alang yang di kelola mbak wuri di golden city mall,

                Setelah kami sampai di galeri itu alangkah kaget dan malunya aku bercampur jadi satu saat tau itu mbak wuri terus ada bapaknya om didit yang mengurusi sanggar alang alang, bagaimana aku tak malu aku selama ini belum pernah ketemu mbak wuri tapi sering chatting di facebook sama tanya tanya. Setelah di galeri itu dan di suguhin es tea kami masih berbincang bincang dengan bapaknya, setelah agak lama kami pun lantas pamit untuk pulang, masih seperti saat berangkat, aku yang membonceng karena aku ingin tau jalan di surabaya, kami terjebak macet di daerah yang jalan tolnya masih baru di bangun, waduuhh lama banget macetnya,. Setelah lancar, aku masih bingung dengan jalan yang ada di tengah kota surabaya,

                di lampu merah ku jumpai sepasang suami istri, yang laki bawa sulak buat bersiin mobil, dan yang istrinya hamil, dia meminta minta uang, ya Alloh hamba ini masih termasuk orang yang beruntung, kalo aku melihat mereka, setelah itu aku singgah di masjid di situ aku cari toilet karena kebelet pipis, eh malah toiletnya di perbaiki,.. waduuh terepaksa kencing di tempat seadanya yang baru di perbaiki, setelah itu aku wudlu, dan mengawali sholat, wah kali ini aku di suruh jadi imam, kita bergantian karena tadi sholat dhuhur mas akim sudah menjadi imam, ya sudahlah gak papa kalo gitu mas, setelah itu kami melanjutkan perjalanan, perjalanannya asik suasana gresik sorenya indah, ada kejadian lagi di tengah kota gresik pas, waktu kami berhenti di lampu merah, d lampu merah itu ada pengamen tua suami istri ngamen pakai orjen dan mainkan instrumen saja,. Lampu hijau sudah nyala kami berjalan, eh tp masih ada orang yg nyebrang, dan sepeda motor di depanku pas ini menghindar sampai sepedanya miring, terus ngosek,. Pokokx kaya di serial drama,. Hehehe..aku kebut aja motorku, aku berharap bisa sholat magrib di masjid lamongan,

                Setelah memasuki kota lamongan, kami berencana sholat di masjid agung lamongan, dan aku lewat di samsat terus,. Sampai melewati dulu tempat sewanya akim,. Aku ajak dia lewat sana supaya dia ingat, sepertinya dia sangat ingat dan kemungkinan sedih, soalnya di situ ada kenangannya dia, lalu lewat polres, terus sampai di masjid agung, aku langsung wudlu, ganti sarung dan langsung ikut jamaah, setelah selesai sholat aku menuju ke warung pak j0, penjual bakso, lontong kikil, lontong balap, yang kesukaanku warung di pojok’an tikungan, ini meskipun kecil tapi ramenya itu, enaknya itu makanannya, aku membungkus bakso 5 dan minum es degan di situ, akim nggak mau makan dia takut makanannya ada campurannya ikan, jadi aku gak bisa makan di situ, yowes lah nek ngunu tak bungkuse ae. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan aku singgah di pomp bensin turi aku isi bensin 20 ribu, pada waktu berangkatnya kami tidak mengisi sama sekali, benar benar irit vario injecsion ini. Dan melanjutkan perjalanan pukul 07.15 kami sampai di rumah, Alhamdulillah selamat

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih