Rangkuman Maulid 1435 H


Di dalam tubuh manusia itu ada organ abstrak jika itu baik maka baik pula dirinya,
 kita di nilai Alloh itu dari jiwanya bukan badanya, dari budinya buka bodinya,
semua itu fadhal dari Alloh Swt jangan merasa mempunyai amalan, atau pun merasa lebih baik, di dalam kita mencapai kesuksesan jangan menganggap itu hasil kita, tapi semua itu fadhal dari Alloh Swt, Sucikan Alloh,
serahkan semua kepada Alloh Swt  fatawakkal Alalloh, kalau kita bisa mengatur, tahu wilayah, maka mengerti Alloh Swt, keberadaan kita sama kita tapi hati kita dengan Alloh itu ma’rifat, taqwa itu ada di dalam Hati,
<____>
Kita mengadakan peringatan maulid untuk menguatkan keimanan kita dan sebagai bukti rahmadnya Rasululloh,
Dalam sirah rasul ada kebenaran dan teladan yang baik, sifat rasul selalu tawakkal kepada Alloh,
Kita di tuntut alloh untuk bantu membantu lintas Alam,
Kita harus mencocokan keseharian kita dengan sifat dan sikap sirah rasul,
Alloh mempunyai Gudang rahmad, dan gudang itu ada gemboknya, dan gembok itu pasti ada kuncinya dan kunci dari rahmad Alloh adalah Rasululloh,
Amalan kita itu di tayangkan kepada keluarga dan warga kita yang ada di kuburan meskipun warga kita di dunia tidak mengetahui.
<_____>
Kau tak tahu dalamnya hati seseorang dan kau tak tahu amalan apa itu yang membuat Alloh Swt Ridho baik itu amalan kecil atau pun besar, maka jangan remehkan orang lain, mungkin orang lain itu lebih baik dari kamu, dan merasalah kau lebih buruk dan hina dari mereka agar kau tak sombong.
Kecerdasanmu, kefahamanmu menyerap ilmu, giatmu menerapkan amalan, dan lainnya apapun itu, jangan kau merasa hebat, sungguh semua itu dari Alloh swt
<_____>
Kalau orang di terpa cinta maka cinta itu selalu mengacu kepada yang di cintainya baik tindakan perilaku sifat dsb,
Kalau kita melakukan perintahnya itu namanya tunduk, kalau cinta itu berarti sangat luas, contoh,kalau kita menjatah nafkah untuk istri kita perhari 10 ribu, tapi karena cinta jadi kita menjatah 50 perhari.
Nabi Muhammad adalah utusan Alloh swt, janganlah ragu, umat nabi Muhammad kelak di akhirat akan bersinar bekas sujud, orang kafir tidak akan bias mengalahkan umat islam, umat islam menurut injil adalah bagaikan tunas kuat kokoh tumbuh hijau  subur,
Semua yang di berikan terhadap Nabi nabi terdahulu adalah sebagian kecil dari pancaran Nur Muhammad baik itu kenikmatana atau mukjizatnya.
Kalau orang tunduk belum pasti cinta, tapi kalau cinta pasti tunduk,
Ojo dadi wong seng bakhil, dadio wong seng luman, Alloh itu tidak ridho dengan orang yang hanya mau menerima dan tidak mau member.
Umat nabi Muhammad kelak memenuhi 2/3 surga dan 1/3 nya lagi untuk umat nabi terdahulu,
<_____>
Buatlah umurmu untuk akhirat, carila dunia tapi untuk akhirat, bagaimanapun enaknya dunia maka akan tetap habis
Di dunia baik enak atau tidak enak kalau kita buat ke akhirotan maka kita akan bejo, kita di dunia dengan kecapek’an untuk ke akhirotan itu untuk menjemput kemanisanya akhirat
Perbanyak baca selawat 100 saja sudah bebas api neraka, untuk lebih banyak lagi agar kita dekat dengan Rasul, kalau kita dekat dengan rasul maka kita akan ketularan akhlaknya.
Umur itu untuk iman, mengisi waktu untuk toat, mengajak kebagusan, sabar melakukan syariat. Ngabdio marang Alloh swt seng tunduk , di mulai dengan menata hati,
Rizki yang barokah itu baik sedikit atau banyak tapi mengantarkan kita kepada Alloh swt, dan yang tak barokah itu rizki yang sebaliknya

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih