ngaji 27-9-13

Umur panjang itu umur yang untuk ketoatan

Ilmu itu tidak ada gunane apabila kalau tidak di beri talfiq kesanggupan menjalankan ilmu itu

Allah tidak ridho dengan orang yang hanya mau menerima saja tanpa mau memberi

Orang ahli kebagusan di dunia, di Akhirat juga ahli kebagusan, kelak di akhirat semua amal kita akan di kembalikan kepada kita dan di gunakan untuk menolong siapapun itu, keluarga, sahabat atau temanmu

Orang yang biasa jama'ah atau ibadah lainya, dan suatu saat tidak bisa melakukan karena ada udzur atau alasan yang benar menurut agama, dan kita masih mendapat pahala seperti kita jama'ah atau ibadah lainya

Orang yang makan makanan Halal, jiwanya selalu mengarah ke akhiratan, begitu pula sebaliknya jika orang yang makan makanan Haram, maka jiwanya juga akan mengarah kepada kejelekan

* Kita tidak bisa wushul kepada Allah tanpa Rahmad Allah
* Kita sampai kepada Allah berkat Rahmad Allah
* Amal kita tidak bisa sampai kepada allah
* Tapi kita tetap beramal sholeh karena perintah Allah
* Tawakkal kita kepada Allah, hanya Allah tujuan kita La haulla walaquwata illa billah
* Ojo tetanggen marang amal, tapi tetanggeno marang Allah
* Ojo bangga karo amalmu, sesungguhnya amalmu itu tidak bisa sampaii kepada Allah kalau tidak di beri Rahmat Allah
* Ojo bangga karo amalmu, Amalmu iku gak iso nyelametno awakmu, kalau gak berkat Rahmat Allah

 Qola Syaik Abdul Qodir al Jailany: BIKA LA NASHIL WALAKIN LA BUDDA MINKA.
"dengan kamu wahai amalan aku tidak akan wushul kepada ALLAH,
akan tetapi walaupun begitu kamu pasti harus aku jalankan karena perintah ALLAH." (Hasil pengajian bersama SYAIKHUNA)



Pertama kali naik Kapal laut

                Dulu waktu aku mau pergi ke sampit kalimantan tengah, untuk mengunjugi orang tua di sana yang bekerja berjualan disana, waktu itu habis lebaran 2012 berangkat kesana gak ada temane gak ada barengane, aku pergi nekat aja meskipun nggak tau tempatnya, tapi aku yakin pasti nyampek soalnya aku sudah di kasih alamatnya, dan aku juga kan bisa baca tulis jadi gak takut kalau kesasar, segera aku tanya jaduwal kapal di travel, setelah melihat jaduwal eh.. teryata 2 hari lagi ada kapal besar kapal Leuser yang tujuannya kesana, berfikir sejenak sama menghubungi bapak yang di sana, katanya gk pa pa naik kapal itu aja, langsung saja aku pesan satu tiket untuk aku sendiri.
                Malamnya aku mengemasi barang barang yang akan di bawah, dan beberapa pakaian untuk di sana, hari berangkat pun tiba waktu itu hari jum’at aku ikut travel dengan rombongan yang akan ke bandara juanda, yah .. aku jadinya ikut ke bandara juanda dulu sebelum ke tanjung perak surabaya, soalnya  jaduwal kapal yang aku tumpangi brangkatnya pukul 18.00, waktu itu aku sholat jum’at dulu di juanda, stelah selesai baru kami berangkat ke tanjung perak. Sesampai di perak. Aku masih menunggu, waktu itu sampai di perak jam 02.30. ya jadinya aku nunggu sebentar, sambil makan bekal nasi bungkus.
                Nah waktu sudah mau brangkat, teryata tiketknya harus di boarding pass atau cek in dulu, kalo gak gitu gak bisa masuk ke kapal katanya, ya aku ikut saja orang orang soalnya aku kan belum punya pengalaman di sini, barang aku tinggal, segera aku cek in dulu, setelah selesai, aku masuk ke dalam pelabuhan, yang antrinya bukan main desel deselan rakarowan mana bawa barang berat lagi, setelah sudah masuk aku menunggu di ruang tunggu sebelum masuk ke kapal,.
                Waktu masukke kapal pun tiba,. Kali ini aku terlalu payah, bagaimana tidak soalnya bedesak desakan sangat, udaranya panas, bawa barang berat, senggol sana senggol sini, asap rokok, rasane kudu semaput wae… aku menunggu mereka semua masuk dulu, aku belakangan masuk ke kapalnya soalnya aku gk kuat, setelah agak longgar aku pun masuk,. Setelah masuk aku dapat di dek no 2 kalo gk salah ya 3, lupa aku, setelah dapat tempat, aku berkenalan dengan orang yang setempat dengan aku, sambil tanya tanya tempat yang aku tuju, teryata dia tahu, ya jadinya aku minta di tunjukin nanti kalo sudah turun dari kapal, aku beruntung aku berhadapan dengan cewek yang seantar denganku, dia sangat cantik, sayang sudah punya anak 1, aku di lihatin saja ma dia, sampai malu aku,.
                Kapalnya begitu besar dan longgar, barang aku tinggal, terus aku tinggal jalan jalan ke atas kapal, waktu kapal berangkat, waktu itu magrib, ya, aku tinggal sholat dulu di mushola sambil berdo’a semoga lancar selamat sampai tujuan, selesai sholat aku kembali ke tempatku, dan kapal itu sudah mulai berjalan, tapi di tempatku itu panasnya bukan main, angkep pol,. Jadi aku tinggal d luar atas aja,.. aku sangat menikmati perjalanan ini ketakjubpanku akan apa yang Alloh ciptakan,. Pemandangan yang indah di lautan, ombak ombak menari seirama paduan ilahi,. aku takut mabok laut atau muntah muntah,. Tapi alhamdulillah tidak soalnya tidak begitu ada ombak, malam pun tiba, kiranya sudah sampai di tengah tengah laut pas, aku lapar… bekal yang ku bawa tadi sudah ku makan waktu mau berangkat tadi, dan sekarang aku masih lapar, aku pun mencoba membeli pop mie di kantin teryata mahal sangat pop mie 1  rp 10.000, sebenernya dapat jatah makan sih, tapi makanannya itu seperti makanan ayam, hanya nasi dan telur di soreng tepung yang hanya sebesar 3 jari, gk kolu mangan,
                Tengah malam, panas angkep, aku keluar di atas sambil membawa gelarang dengan teman yang aku kenal tadi, ya aku tidur di luar,.. terasa nyaman, adem, tapi mulai ada ombak, jadi agak pusing aku, ya aku bikin tidur aja sampai waktu subuh, ada adzan aku kira itu waktu subuh aku pergi sholat eh teryata itu waktu tahajud, sedang aku sholat subuh,.. hadeehh gk lihat jam, ya uda, aku kembali tidur sebentar, tak berapa lama, adzan subuh kumandang,. Aku berangkat dan sholat subuh. Setelah itu aku menikmati indanya pagi, munculnya matahari dari tengah laut, dan aku takjub,.
                Waktu sore tiba, dan sudah kelihatan pulau kalimantan yang begitu penuh dengan pepohonan, dan kapal pun sudah memasuki teluk sampit atau muara kali sampit masih butuh 3-4 jam dari muara sampai ke pelabuhan, waktu itu jam 9 malam dan kapal pun sudah mau sampai di pelabuhan untuk sandar, tapi,.. di luar hujan lebat sangat lebat,. Kapal pun sandar, orang orang pada keluar meskipun hujan, aku pun ikut, aku keluar meskipun hujan lebat, basah semua jaketku,. Aku di pandu temanku untuk mencari travel yang tujuanya ke tempat ku tuju,. Aku pun dapat travel dan aku berpisah dengan sahabat yang ku kenal di kapal itu, hujan lebat, naik mobil travel panter, aku sangat takut, bagaimana tidak, saking lebatnya hujan, jalanan pun agaknya gak kelihatan sedang jalurnya hanya satu arah. Getir, takut, was was… orang tua tlpon terus, sampek ndy, mbuh pak ndy kie, iki udan duweres, sesampai di pertengahan perjalanan rombongan singgah di warung, mereka makan,. Aku pun beli minum dan mau kencing, perjalanan berlanjut. Masih sama hujan lebat terus tidak henti hentinya. Dan akhirnya sampai di tempat yang aku tuju yaitu di kota waringin timur simpang sebabi,. Di situ aku di jemput sama bapak, sampai sudah di rumah waktu itu pukul 12.00 malam,. Lelah,. Aku pun tidurr..
MABOK LAUT
                Setelah beberapa bulan di sampit kalteng, aku pun di suruh pulang soalnya di rumah dapat kerjaan katanya, waktu itu sangat mendadak, aku pulang begitu cepat mendadak karena setelah tanya jaduwal kapal ternyata besok sudah ada kapal yang mau berangkat, langsung saja aku di antar bapak ke temannya bapak yang ada di sekitar alun alun sampit, di situ aku nginep satu malam terus paginya kapalnya berangkat.
                Pagi setelah sholat subuh aku di antar teman bapak untuk berangkat ke pelabuhan, yang jarak rumahnya dan pelabuhan sangat dekat Cuma sekitar 500 meter lah, aku pun sampai di pelabuhan  dan masuk untuk chek in, setelah itu masuk kapal, saat itu kapalnya Kirana I kapalnya sangat kecil, aku masuk dan cari tempat, setelah dapat tempat di situ aku juga bersebelahan dengan orang wanita yang dari madiun kalo gak salah, dan kapal pun berangkat pagi jam setengah 06.30 wib,  aku pun jalan jalan di sekitar kapal, lihat lihat supaya tahu, awalnya biasa soalnya masih di teluk sampit belum masuk ke laut,. Setelah siang kapal sudah mulai masuk ke laut,. Sudah terasa ombaknya, waktu itu sore jam ashar aku mulai mabok, kepala pusing benar, badan semakin tak terkendali hingga tengah malam, ombak menerjang kapal,. Badanku aku buat tidur terus sampai mau sandar,. Untuk makan, sholat saja gak bisa, yang terparah aku muntah mulut aku sumpal pake tangan terus aku lari ke wc, di wc aku keluarkan semua sampai lemas badanku, di tambah lagi di wc ada taiknya orang yg tercecer tambahh muntah terus aku,.  Aku kembali ke tempatku, aku sangat tersiksa saat itu, badanku sepertinya tak kuasa, aku sangat merana, dan keadaan itu terus berlanjut sampai kapal sandar di tanjung perak surabaya.
                Singkat cerita, kapal pun sandar, aku mulai beranjak turun dari kapal, aku keluar masih saja ada petugas yang periksa periksa, tapi aku lolos, padahal saat itu aku bawa burung, aku berfikir oh.. gini ya rasanya naik kapal,. Sungguh sungguh terlalu menyiksa,.  Aku terus jalan untuk naik ke bus yang jurusannya ke bungurasih, sesampai di bungur, aku lihat lihat bus yang jurusanya ke bojonegoro atau semarang atau tuban, ternyata adanya Cuma semarang, langsung saja aku naiki, di dalam bus aku di tanya, kemana mas, pucuk pak lamongan,. Brp.? Bapak itu bilang 50.000, aku hah.. kk mahal pak biasanya gak segitu, bapak, ini bus patas mas jauh dekat bayarnya sama,. Wah,. Mau gimana lagi aku bayar saja, meskipun dalam hati nggrundel dengan biaya itu, memang sih aku gk lihat kalo bus itu patas, habisnya gak ada tulisanya,. Sesampai di pucuk,. Aku pun ngojek motor 12.000 saat itu aku masih ingat, sampai di rumah jam 01.00,. hadeehh benar benar pengalaman yang melelahkan,.

Belajar menulis dan membaca

                Keinginan belajar yang kuat seakkan mendorongku kepada keinginan untuk bisa, belajar menulis dan membaca itu sudah biasa kalau pakai bahasa indonesia, kali ini aku belajar menulis dan membaca dengan bahasa arab,. Telah lama aku kira keinginanku ini,. Telah lama pula aku berdo’a agar bisa belajar menulis dan membaca, aku punya teman yang ada di pondok aku terasa dekat dengan dia, seperti  bersaudara aku rasa, sering dia berkata dolano rene po’o nang pondok. Aku isin hap, sambil senyum J
                Di suatu saat dia menawari aku untuk belajar dan menulis bahasa arab,  waahh., tawaran ini sangat menyenangkan bagiku, inilah yang selama ini aku tunggu setelah lama berdo’a agar di lancarkan jalanku, tapi aku malu hap,. Aku kan wes tuwek jadine isin,.. jawabku, dia jawab gak po po,.. engko tak ulangi sampek iso, sejenak aku berfikir,. Wah ini kesempatan besar bagiku aku gak mau menyia nyiakan kesempatan ini. Aku bertekad melawan rasa malu, dan rasa ingin bisa ini selalu menggebu,. Iya hap… aku njaluk ulangi, tapi di ulangi nang nduwur tingkat masjid yo, utowo nang kantor Tpq,.
                Dalam fikiranku, aku ini jujur aku akui bodoh, tapi aku ingin belajar, aku mau belajar, dan semangat belajar ini selalu menggebu di dada, setelah berjuanjian menentukan waktu yang pas untuk memulai belajar, malam sabtu waktunya ngaji ustad, aku pun berangkat kesana, ikut ngaji, ternyata aku di sana terasa nyaman tentram, dan rasa ingin belajar ini terus membuncah,. Setelah selesai ngaji dan bersalaman dengan ustad,. Aku temuin temanku itu,.. syihab, ayo aku mau belajar, aku tunggu di lantai atas ya,., oh iya, tungguo nang atas, engko aku runu aku tak njupuk kitab disek, iya kalo gitu.
                Belajar pun di mulai, tanpa rasa malu dengan temanku, padahal aku lebih tua dari pada dia, tapi gak pa pa,.. begitu terasa kaku di jari jari ini, begitu terasa kaku di mulut mulut ini,. Eh di tengah tengah waktu belajar,. Teryata banyak teman pondok yang lihat, apalagi dia yang masih kecil yang umurnya jauh dari saya,. Sambil senyum aku bilang, eh ojok di delok reg aku isin, hehehe.,., aku belajar iki,. Terus arek arek e podo mire kabeh, mulai berkenalan dengan huruf huruf hijaiyah yang di gunakan untuk pego, dan di lanjutkan dengan belajar menulis pego,. Awalnya sangat kaku, tapi aku kerja keras berusaha belajar untuk bisa. Pertemuan belajar pertama pun usai.
                Selang dua hari aku pun berangkat lagi, meskipun mau berangkat itu berat sekali sampai dalam fikiranku berangkat togak iki cah, soalnya tidak ada temannya, tapi rasa ingin belajar dan bisa itu mengalahkan semua itu, langsunng saja aku berangkat kesana, sesampai di sana temanku masih sholat isya, aku nunggu di atas masjid di lantai satu, lama aku menunggu, sholat isya nya sudah selesai, terus di lanjutkan dengan baca ratibul hadad, aku terus tunggu dia, ada teman yang aku tak tahu nama, aku pesani dia untuk bilang pada syihab kalo di tunggu temanmu di atas, temanku naik dia senyum sambil bilang katanya lupa,.. hehehe, gk popo, wes ayo belajar, belajarnya pun di mulai,.. begitu banyak pelajaran baru yang baru aku ketahui, yang sebelumnya sama sekali tidak tahu sekarang pun jadi tahu.
                Syukur alhamdulillah belajarnya lancar, dan untuk besok sudah mulai bawa kitab sendiri dan langsung di baca dan di maknai, selalu dalam do’aku memohon agar di lancarkan belajarku ini, karena aku ingin bisa.
                Beberapa hikmah yang dapat aku petik dari semua ini, kita harus berani, buang rasa malumu, kuatkan tekadmu, kobarkan semangat belajarmu, jangalah malu, di balik semua itu pasti ada kemudahan yang tuhan berikan,. “ meskipun kau merasa Bodoh, tapi janganlah kau berputus asa dari rahmad Allah, dan teruslah belajar “
Wassalammualaikum.,.,., ^_^

               
               

Awal Perpisahan penuh haru kesedihan :'( :'(


              Sewaktu sahabat merasa bahwa ajal Rasulullah telah dekat ( dari kalimat kalimat beliau dalam khotbah yang disampaikan pada waktu sakit) mereka menangis terseduh seduh akibat pengaruh kalimat kalimat itu dalam jiwa mereka. Tak seorang pun dari mereka membayangkan bagaimana hidup tanpa Rasulullah saw.
                Abu said berkata bahwa pada suatu hari, Rasulullah saw. Keluar menemui kami yang sedang berada di masjid. Beliau mengikat kepala beliau dengan sehelai kain, waktu itu beliau sakit, sakit yang mengantarkan beliau menjemput ajal, beliau menuju mimbar dan lalu berdiri di sana. Kami pun mendekati beliau, beliau berkhotbah.
‘’ demi Allah yang jiwaku di tangaNya, sekarang aku telah berdiri di telaga surga… seorang hamba yang di tawari dunia dan segala perhiasanya tapi dia memilih akhirat’’
                Tak ada yang mengerti maksud beliau selain abu bakar. Air matanya mengalir. Dia menangis, katanya ‘’ kami tebus anda dengan bapak, ibu, diri serta harta kami’’
                Beliau turun dan tak pernah berdiri lagi di sana sampai beliau wafat. Ibnu abbas bercerita bahwa ketika turun firman allah “ apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan” ( An-nashr 1 ) Rasulullah memanggil fatimah lalu bersabda, “Aku di beri tahu akan mati”
                Fatimah menangis mendengarnya, tapi beliau menenangkanya “ jangan menangis kamu adalah keluargaku yang pertama menyusulku”
                Akhirnya Fatimah tertawa. Hal itu di lihat oleh salah satu istri Rasulullah Saw, dia bertanya, “ aku melihat kamu menangis, lalu tertawa ada apa?” Fatimah menjawab beliau bersabda kepadaku “ aku telah di beritahu aku akan mati’ makanya aku menangis. Lalu beliau bersabda jangan menangis. Kamu adalah keluargaku yang pertama menyusulku, makanya aku tertawa”
                Dalam thabaqat-nya. Ibnu saad meriwayatkan dari aisyah. Saat itu aku sedang duduk di dekat Rasulullah Saw. Fatimah berjalan mendekat, jalannya seperti  jalan Rasulullah. Kata beliau, “ selamat datang putriku”
                Beliau mendudukanya di sebelah kanan atau kiri beliau. Lalu beliau berbisik kepadanya sehingga ia menangis. Setelah itu beliau berbisik lagi sehingga ia tertawa aku bertanya “ Aku tak pernah melihat anda tawa dekat dengan tangis. Rasulullah Saw. Bicara secara khusus kepadamu lalu kamu menanngis. Apa yang beliau bisikan kepadamu?”
Fatimah menjawab “ aku tidak mau membongkar rahasia Beliau”
Setelah beliau wafat aku kembali bertanya kepada Fatimah. Ia menjawab, “ Beliau bersabda, jibril setiap tahun datang kepadaku mendengar hafalan Al qur’an ku satu kali. Aku kira karena ajalku telah dekat dan aku pendahulumu yang sebaik baiknya “ beliau juga bersabda, “ tidakkah kamu rela menjadi tuan bagi kaum wanita umat atau dunia ini? ‘ karena sabda beliau lah aku tertawa”  
Sakit Rasulullah Saw semakin keras. Kedukaan masyarakat bertambah dalam. Tangis mereka semakin kencang. Hal ini menunjukan betapa dalam cinta mereka kepada Rasulullah Saw . mereka menunjukan kesedihan atas Nabi Saw. Manusia paling mulia yang telah memberikan mereka hidayah, mengajari mereka, dan menasehati mereka dengan sebaik baiknya, Nabi yang berada di tengah mereka seperti saudara dan ayah yang penyayang, saat sedang sakit keras dan amat payah pun beliau tidak lupa atau keberatan menyampaikan nasihat. Inti wasiat beliau kepada mereka ketika menjelang wafat, “ jagalah shalat dan istri kalian” beliau terus mengucapkanya sampai nafas terakhir.
            Sesaat Rasulullah Saw pingsan. Ketika sadar, beliau bersabda, “ Allah..Allah …jagalah istri istri kalian. Beri mereka pakaian. Kenyangkan perut mereka. Dan berkata lembutlah kepada mereka.”
            Beliau bersabda pula menjelang wafat itu. “hendaknya tak ada seorang pun dari kalian yang mati kecuali dia berbaik sangka kepada Allah”
            Dalam thabaqat-Nya, ibnu saad menyebutkan bahwa seorang pria dari penduduk makkah berkata bahwa al fadl bin abbas menjenguk Nabi Saw. Pada saat beliau sakit. Beliau bersabda,” fadhl, kencangkan ikatan perban pada kepalaku ini”
            Setelah fadhl mengencangkan ikatan itu, beliau bersabda “ perlihatkan tanganmu kepadaku”  beliau memegang tangan fadhl lalu bangkit dan masuk masjid. Setelah mengucapkan hamdalah, beliau bersabda, “ telah dekat kepadaku hak –hak di hadapan kalian. Aku hanya manusia biasa, Siapa saja yang pernah aku singgung kehormatanya, ini kehormatanku, silahkan membalas, siapa saja yang pernah aku sakiti kulitnya, ini kulitku, silahkan membalas, siapa saja yang pernah aku ambil hartanya, ini hartaku, silakan ambil, ketahuilah, orang yang paling utama di mataku di antara kalian adalah yang berhak membalas itu lalu dia mengambil haknya atau dia memaafkanku. Hendaknya tidak ada orang yang berkata,’Aku takut bermusuhan dan bertengkar dengan Rasulullah Saw. Sebab permusuhan dan pertengkaran itu, bukanlah tabiatku dan bukan akhlakku. Dan siapa saja yang nafsunya menguasainya dan mengendalikanya ( untuk melakukan kejahatan), hendaknya dia meminta tolong kepadaku. Aku akan menolongnya.”
            Mendengar itu seseorang berdiri lalu berkata,” ada seseorang yang meminta kepada lalu anda menyuruh saya memberinya dan saya pun dan saya pun memberinya tiga dirham”
            Beliau menjawab,” Dia benar. Fadhl. Beri ia tiga dirham” selanjutnya seseorang lagi berdiri dan berkata “ Rasulullah, aku ini orang yang bakhil, pengecut, suka tidur, do’akan saya agar tidak bakhil, tidak takut, dan tidak banyak tidur,” beliau pun mendo’akannya.
            Ada pula wanita yang berkata ,” Aku ini begini dan begitu. Do’akan agar itu hilang dari diri saya,” Beliau bersabda, “ pergilah ke rumah aisyah”
            Setelah pulang kerumah aisyah, Rasulullah Saw meletakan tongkat beliau di atas kepala wanita tersebut. Seraya mendo’akannya. Kata aisyah,” wahai wanita itu menjadi banyak sujud ( rajin beribadah ),” Rasulullah Saw. Bersabda “ panjangkan sujud sebab seorang hamba paling dekat dengan Allah Swt. Pada waktu sujud”
            Kata aisyah,” Demi Allah, sebelum wanita itu berpisah dariku, aku telah melihat do’a Rasulullah Saw, untuk terkabul,” 
            Berikut ini detik detiik yang mengharukan hati setiap orang yang mencintai Rasulullah Saw. Saat saat menjelang wafat beliau, saat beliau mengucapkan kata berpisah kepada para sahabat dan memberitahukan dekatnya ajal beliau kepada mereka. Ibnu mas’ud berkata,” Nabi dan kekasih kita menerangkan beliau akan wafat kepada kami sebulan sebelum beliau wafat,”
            Ketika perpisahan itu telah dekat, beliau mengumpulkan kami, Aisyah. Beliau bersabda, “ selamat datang kepada kalian. Allah menyampaikan salam kepada kalian. Semoga Allah merahmati kalian. Semoga Allah menjaga kalian, semoga Allah memberi kalian rezeki. Semoga Meninggikan kalian. Semoga Allah memberi manfaat kepada kalian. Semoga Allah memberi kalian tempat tinggal, semoga Allah melindungi kalian, Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, Aku berdo’a semoga dia menjaga kalia, aku ingatkan kalian untuk waspada terhadap azab Allah, sesungguhnya aku adalah pembawa berita ancaman dari-Nya kepada kalian, jangan kalian bersikap takabbur terhadap hamba hamba-Nya, dia telah berfirman kepadaku dan kepada kalian, 
“ negeri akhirat itu kami jadikan untuk orang orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan 9 yang baik) itu adalah bagi orang orang yang bertakwa’ ( al-Qashash 83)
Dia juga berfirman
“ bukankah dalam neraka jahanam ada tempat bagi orang orang yang menyobongkan diri?” (az-Zumar 60)
Kami bertanya, “ Rasulullah kapan ajal anda?”
Beliau menjawab, ‘ perpisahan telah dekat, dan pulang adalah kepada Allah Swt. Ke surga, ke sidratul muntaha, ke teman yang maha tinggi, keberuntungan dan kehidupan yang nikmat”
            “ Rasulullah, siapa yang yang memandikan anda?” tanya kami
“ kaum lelaki dari keluargaku, lalu orang yang dekat dan seterusnya,” jawab beliau
“Dengan apa kami mengkafanimu” ?
Beliau menjawab, “ dengan bajuku ini jika kalian mau, atau dengan pakaian mesir atau jubah yaman.”
Kami betanya lagi,” siapa yang menshalati anda?”
Saat itu kami menangis dan beliau pun menangis, lalu beliau menjawab, “ sebentar….semoga Allah merahmati kalian. Dan, semoga Dia membalas kebaikan kalian. Jika kalian telah memandikanku dan mengkafaniku, baringkanlah aku di ranjangku ini di atas bibir kuburanku di dalam rumahku ini, lalu tinggalkanlah aku sesaat sebab orang pertama yang menyalati aku adalah kekasihku, jibril, lalu mikail, lalu israfil, lalu malaikat kematian bersama seluruh tentara malaikatnya, setelah itu masuklah secaraberkelompok bergantian dan ucapkanlah shalawat dan salam kepadaku, jangan menyakitiki aku dengan tazkiyah atau teriakan. Yang memulai menshalati aku adalah kaum lelaki dari keluargaku, lalu kaum wanit keluargaku, setelah itu baru kalian, ucapkan salam juga kepada sahabat-sahabatku yang tidak hadir ( telah wafat). Ucapkan salam pula kepada orang orang yang mengikuti agamaku ini hingga hari kiamat.”
Kami bertanya,”Rasulullah, siapa yang masukan anda ke liang lahat”?
“Keluargaku bersama banyak malaikat, mereka melihat kalian tapi kalian tidak meliihat merek,” jawab beliau.
            Alangkah mengharuhkannya saat saat seperti itu. Kalimat-kalimat beliau sangat berpengaruh dalam jiwa seorang mukmin. Sungguh suasana seperti itu membuat air mata mengalir, menggetarkan perasaan karena sedih atas wafatnya Rasulullah Saw.

Tapi lebih berat dan sedih jika kita menyinggung kesempatan terakhir dari kehidupan Rasulullah Saw. Menjelang wafat. Beliau bermunajat kepada Allah, berbicara denganNya. Dia memberi beliau pilihan untuk meringankan beliau. Saat itu beliau berbicara dengan duta langit, jibril, hingga malaikat kematian menjemput beliau. Beliau berbicara kepada diri sendiri. Biasanya, setiap kali sakit, beliau berdo’a kepada Allah Swt. Agar di karuniai kesembuhan, kecuali pada saat – saat terakhir itu. Beliau berkata,” wahai jiwaku, mengapa kamu berusaha melarikan diri?”
Beliau meminta air. Lalu beliau usapkan air itu ke wajah seraya berkata, “ Ya Allah, bantu Aku menghadapi sakitnya kematian,” setelah itu Beliau berkata,” mendekatlah kepadaku, jibril, mendekatlah kemari, jibril, mendekatlah.”
Sewaktu turun menemui Rasulullah Saw, jibril berkata,”Ahmad, Allah Swt mengutusku kepadamu sebagai penghormatan dan pemuliaan kepadamu. Dia bertanya kepadamu tentang hal yang lebih dia ketahui, dari pada kamu sendiri, dia bertanya,’bagaimana keadaanmu?”
Rasulullah Saw menjawab,”Jibril, aku merasa merana, aku merasa sengsara.”
Lalu malaikat maut minta izin masuk, jibril berkata, “Ahmad, ini malaikat maut datang meminta izin kepadamu. Padahan dia tidak pernah minta izin kepada seorang manusia pun sebelummu dan tidak pula setelahmu”
“izinkan dia masuk,” jawab Rasulullah Saw.
Malaikat maut masuk dan berdiri di hadapan Rasulullah Saw. Katanya,”Ya Rasulullah, Allah mengutusku kepadamu. Dia memerintahkanku mematuhi segala perintahmu. Jika kamu menyuruhku mencabut nyawamu, aku akan cabut, jika kamu suruh aku membiarkanya, aku akan membiarkanya,”
“Benarkah kau akan melakukannya?”
“Aku di suruh mematuhi semua yang kamu perintahkan,” jawab malaikat maut.
Jibril ikut bicara,”Ahmad, Allah telah rindu kepadamu”
Rasulullah Saw. Berkata “ malaiikat maut laksanakanlah apa yang di perintahkan kepadamu.”
Jibril berkata” salam sejahtera kepadamu, Rasulullah ini adalah kali terakhir aku turun kebumi, hanya kamulah hajatku ke dunia ini.”
Rasulullah Saw. Wafat. Dan datanglah ucapan bela sungkawa. Mereka ( para sahabat) mendengar suara tapi tidak melihat orangnya,’Assamualaikum, ya ahlal baiti wa rahmatullahi wa barakaatuh,’
“ tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah di sempurnakan pahalamu”(Ali imran 185)
Ketika Rasulullah Saw, wafat. Para sahabat meneteskan air mata melepas kepergian beliau, namun, berbeda bagi umar, dia tidak rela, bahkan mengancam orang orang yang mengatakan Rasulullah telah wafat. Melihat kondisidemikian. Abu bakar yang biasa berbicara lembut, angkat bicara dengan tegas membacakan kalam ilahi,” Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul.. Apakah jika dia wafat atau di bunuh kamu berbalik ke belakang ( murtad )?....”( Ali imran144) , umar pun terdiam dan sadarkan diri seolah olah dia baru pertama kalimendengar firman Allah tersebut.

Mencoba Berkenalan II


Waktu itu,. Aku pernah bicara ma putri, niatnya sih iseng iseng aja,. Eh put… aku minta kamu carikan kenalan mbak mbak yanga ada di pondok pangean, yang cantik ya yang pinter,. Dia jawab oke kak selang satu bulan saat dia pulang dari pondok, aku tanyain gimana put,.. ada kak, kamu mau dia namanya ustadzah nurul dia baru lulusan tahun kemarin, dia tuh cantiik, alisnya tuh kayak orang arab, pintar lagi, selalu dapat rangking dan bhs arabnya jago, bhs inggrisnya jago,. Kalo kamu dapatin dia kak seperti dapatin dunia akhirat deh, kamu gak akan nyesel dengan tampangnya,. Pokoknya dia yang terbaik deh kak. Waahh iya toh put beneran,. Mana aku minta nomornya,.. waduuh kak aku ndak punya nomornya,. Tapi tenang kak, aku kan besok sudah berangkat di pondok dan satu minggu lagi aku pulang karena ikut resepsian kak iksan, nanti aku kasih deh, eh put tapi kira kira dia sudah punya pacar apa belum, kalo nggak salah belum kak, dia pernah punya pacar tapi pacarnya jelek sedang orang tuanya laki laki itu sukali dengan mbk nurul, tp sepertinya mbk nurulnya tidak suka sepertinya, lah terus dia punya fb nggak kira kira put,. Punya kak, tapi aku lupa namanya,. Waduuh kamu itu put put,., kebangetan,. Cepet cari, nanti kirim namanya , di sms aku yo,.. malam itu si puput nyari terus lewat hape,. Teryata ketemu juga nama fbnya itu chayyied’s yattief, langsung saja malam itu aku cari di facebook kalau nggak salah waktu itu jam 12 malam aku habis dari pringgoboyo,.  Eh tanpa di duga teryata facebooknya sudah berteman denganku, wah beruntung aku iki. Langsung saja aku coba basa basi, aku sapa dia,lewat pesan fbook,. Assalammualaikum, dia jawab wa’alaikum salam,. Aku kirim lagi, mbk boleh kenal namanya siapa yanh kk sepertinya aku pernah lihat, dia jawab, lihat teko ndi, wah aku harus pinter ngarang iki, tk jawab, aku pernah lihat embak di pondok pangean ma bersimpangan di jalan,. Iya aku memang di pondok pangean kk jawabnya, aq tnya lagi mbk namanya siapa, tp dia balas nah kamu siapa, aku jawab aku ya ini nma di fbook ini, aku teguh,. Aku tanya lagi lewat pesan, mbk namax siapa, boleh minta nomornya nggak kalo boleh kenal,. L heem kali ini aku di cuekin, galau dah jadinya, selang 2 hari, aku sapa lagi lewat pesan,. Mbk nurul L, dia jawab : dalem., wah kali ini aku tersenyum, terus aku tanya lagi ma kuliah ta mbk., lagi aku di cuekin, jadi galau deh lagi.,., tapi selang 3 hari aku sapa lagi teryata dia balas lagi,. Aku pantang menyerah aku deketin terus, meskipun aku tak jumpa dia,. Sepertinya dia itu istimewah, aku tak boleh pantang menyerah,. Memang wanita pemalu itu istimewah dan aku suka itu,.
Satu minggu berjalan, si putri pulang,. Aku tagih dia,. Heh put mana nomornya, dia kirim nomor itu ke saya,. Malamnya aku kirimi pesan kosong  kalau gak salah waktu itu jam 10, teryata dia balas sms kosong juga ke saya, terus di  kirim pesan lagi dia tanya cpa? Aku nggak mau ngasih tahu, karena aku belum berani, aku balas lagi aja pesannya, kali ini aku kirim dia Cuma isi pesannya . titik aja, tapi tidak di balas
Aku terus mencoba mendekati dia terus meskipun sering galau karena nggak di bales lewat facebook,. Waktu itu malam jum’at  6 september 2013. Kala waktu itu waktu terindah bagiku, aku pergi sholawatan di parengan, dan di sana dadaku berdegup kencang, tak kuasa air mata ini terurai lagi,. Gimana tidak kala itu kekasihku menyentuh hatiku dengan cinta,.,. aku pun terhempas di hamparan rindu yang membelenggu,. Setelah pulang aku pun mampir di rumahnya mbah wor, aku di tempatnya udin ces, aku lihat si puput kk lg onlen, wahh, aku sms dia, pu kamu di rumah iya kk, langsung saja aku samperin dia,. Katanya besok dia minta di servis laptopnya,. Si putri tanya kk gmana mbk nurul, aku malah tanya kamu put, gimana dia, gmana respon dia kala aku titipi salam itu, ya gitu kk katanya dia belum kenal kakak jadinya ya agak cuek, wah aku langsung pulang sesampai di rumah aku bikin puisi untuk dia, memang setelah sholat magrib aku sudah mempersiapkan puisi untuk dia, langsung saja puisi itu sudah jadi dan aku kirim di dia, dia jawab wa’alakum salam,.. sinten, agak laman’an sambil mikir iki kepiye cah tak bales jenengku tora iki, dan bismillah aku teakad ae tak balas kalo aku teguh, dia balas teguh yang di facebook itu ta, iya mbak,. Trs aku kirim dia,. Maaf mbak ya kalau aku minta nomornya mbak di teman sekolahnya mbk,. Di balas gak percaya, aku balas, bener aku teguh  gk percaya apanya, ya gk percaya kalau dapat nomorku dari temanku, temanku siapa namanya,. Wah bingung aku,. Langsung ae tk kasih tau kalo si putri yang ngasi, tapi sebelunya dia wes badhe kalo gak putri ya nopi,.
Terus aku tanyain dia, kira kira marah gak,. Dia jawab nggak, nyantai wae,. Terus kalo si putri dia takut kalo pean omeng, kira kira pean omenga gak, dia balas nggak nyantai wae gak ngarah tak omeng, sejak ituaku terus saling balas sms sampai larut,. Siangnya jum’at aku coba sms lagi eh teryata dia balas,. Terus malamnya aku sms eh teryata dia balas,. Syukurlah alhamdulillah kalo aku gak di cuekin, paginya aku sms teryata dia balas juga ,. Wahh tambah semangat aku,. Dan sampai sekarang aku masih smsan, meskipun kita belum bertemu, tapi, suatu saat nanti kita akan jumpa, apalagi kalo kita berjodoh hati kita akan di dekatkan, ya alloh apabila dia jodohku, dekatkanlah hati kami.  Setelah selama seminggu aku ber smsan denganmu,. Perasaan ini tak menentu, firasat dan naluriku mulai berbicara,. Ah… sms terakhir yang kau kirim itu mengisaratkan kalu kau sudah mempunyai pacar, dan kegalauan hai ini agaknya menerpaku,. Apalagi  facebook pacarnya meminta pertemanan dengan saya, wah jadinya … waduuh gimana lagi ini, mau nya sih aku mau pantang mundur maunya tetap aku sapa dia,. Meskipun menahan malu,..
Memang aku ini kurang ajar atao gimana, sudah jelas dia belum kenal aku, belum pernah ketemu tapi aku sudah berbuat lancang dengan tingkahku, memang sih aku hanya tau dia lewat facebook saja belum pernah ketemu  juga, tapi aku pengen dia jadi teman dekatku tanpa meminta lebih, unuk kelanjuanya aku mau lihat ntar aja gimana hasilnya, dia tanya akan motiv dari perkenalanku, katanya maunya gimana, tapi dia berbicara kalau pean berteman denganku, maka pertemanan kia akan sama seperi di facebook,. Nah ini dia mengisaratkan kalau dia sudah punya pacar,. Aku hanya ingin semua baik baik saja, tapi enah inilah tantangan ujianku,  semua itu tak akan berjalan mulus, karena semua pasti ada rintanganya, aku berikhiar berusaha menjemput jodohku aku berikhtiyar untuk mencapai itu, untuk hasil biarlah alloh yang menentukan semua ini.  Dia benar benar tantangan bagiku,.. hhhhh.,.,., cuit cuit ^_^, sampai sekarang pun aku masih gimana gitu, jadi biiingung
Awal aku sms itu pada waktu malam jum’at dan aku kirim dia puisi
“ entah kenapa jiwa yang tadinya tenang,  dan sekarang berontak hati yang bergejolak menggebu, karena rasa suka telah terpaku, seperti candu yang telah meracuni, jika perasaan gunda ini adalah cinta, maka engkau pelipur laranya “ Assalammualaikum.,.. dia balas wa’alaikum salam,.
Ustadzah Nurul oh ustadzah nurul… kau buat aku penasaran, kau buat hatiku bimbang tak tenang, kau buat aku yang tadinya tenang kini ku guncang, kalo di fikir sangatlah aneh aku blm pernah ketemu kamu sekali pun, aku hanya dengar cerita saja, tapi kenapa kok ada yang aneh di hatiku, ku rasa aku telah suka. Jika aku mati dalam rindu, mandikan aku dengan air mataku

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih