Dikejar dan di cium bencong



Kisah ini terjadi kala itu aku masih kelas 5 MI, waktu itu kan aku saat mau buang air kecil di wc, nah letak wc itu sendiri di paling belakang sekolah,. Berjalan lah aku kesana,. Di jalan aku berpaspasan dengan andik dia itu laki laki keponakanya jami,’ eh siapa sangka di balik kokoh badannya itu teryata dia seorang bencong,.. waaahhh.,., aku peluknya, di ciumnya pipiku, waduh aku yang tidak tahu ini masih bingung kenapa nie orang, . teryata setelah melepas aku dan dia berbicara teryata dia bencong,.. huaahhhh,.. alangkah kagetnya aku , tak ku kira sebelumnya, mimpi apa yah aku semalam,.. gila bener di cium bencong, wah aku usapiin terus tu pipi aku,. Setelah itu setelah selesai dari buang air kecil aku kembali ke kelas, dan di kelas aku pun cerita ma teman,. Wah di guyu aku,. Iku bencong guh,.

Hari hari berikutnya setiap kali aku ketemu dia, dia pasti godain aku, dan terkadang aku di kejarnya, wah saat itu aku sangat takut bener ma dia, aku trauma, bayngan bayangannya tu selalu menakutiku, suatu saat aku berangkat untuk pergi pramuka di sekolah,. Alangkah kagetnya aku, aku tidak tahu kalau di sekolah itu ada si andik,. Bersepeda santai aku saat itu,. Tiba tiba dia di depanku,.. huuaahhhh., kaget tenan, pake di kejar kejar lagi,.. sampai aku terjtuh dari sepeda, terus lari sekenceng kencengnya,. Menjauh dari dia, tapi si dia tetap mengejarku,. Dia itu menjadi momok menakutkan bagiku,. Setiap hari aku harus waspada,. Pokoknya setiap kali aku ketemu dia,. Dia terus godain, kalau nggak gitu ya aku nya yang dikejar,..  sampai dewasa pun aku masih trauma dengan bencong, setiap kali ada bencong pasti aku menghindar,. Aku tak mau dekat dengan dia,. Soalnya tekanan trauma kala kecil itu masih menghantui. Pokoknya dulu itu, ya namanya anak kecil di cium di kejar kejar saat ketemu,. Setiap hari  itu membuat takut.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih