ngaji 27-9-13

Umur panjang itu umur yang untuk ketoatan

Ilmu itu tidak ada gunane apabila kalau tidak di beri talfiq kesanggupan menjalankan ilmu itu

Allah tidak ridho dengan orang yang hanya mau menerima saja tanpa mau memberi

Orang ahli kebagusan di dunia, di Akhirat juga ahli kebagusan, kelak di akhirat semua amal kita akan di kembalikan kepada kita dan di gunakan untuk menolong siapapun itu, keluarga, sahabat atau temanmu

Orang yang biasa jama'ah atau ibadah lainya, dan suatu saat tidak bisa melakukan karena ada udzur atau alasan yang benar menurut agama, dan kita masih mendapat pahala seperti kita jama'ah atau ibadah lainya

Orang yang makan makanan Halal, jiwanya selalu mengarah ke akhiratan, begitu pula sebaliknya jika orang yang makan makanan Haram, maka jiwanya juga akan mengarah kepada kejelekan

* Kita tidak bisa wushul kepada Allah tanpa Rahmad Allah
* Kita sampai kepada Allah berkat Rahmad Allah
* Amal kita tidak bisa sampai kepada allah
* Tapi kita tetap beramal sholeh karena perintah Allah
* Tawakkal kita kepada Allah, hanya Allah tujuan kita La haulla walaquwata illa billah
* Ojo tetanggen marang amal, tapi tetanggeno marang Allah
* Ojo bangga karo amalmu, sesungguhnya amalmu itu tidak bisa sampaii kepada Allah kalau tidak di beri Rahmat Allah
* Ojo bangga karo amalmu, Amalmu iku gak iso nyelametno awakmu, kalau gak berkat Rahmat Allah

 Qola Syaik Abdul Qodir al Jailany: BIKA LA NASHIL WALAKIN LA BUDDA MINKA.
"dengan kamu wahai amalan aku tidak akan wushul kepada ALLAH,
akan tetapi walaupun begitu kamu pasti harus aku jalankan karena perintah ALLAH." (Hasil pengajian bersama SYAIKHUNA)



0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih