Dag Dig Dug

Kumpul - kumpul baru di mulai, tapi hati rasanya sudah tak sabar menannti itu untuk di mulai,.
akhirnya acara di mulai entah kenapa hati ini dag dig dug tak karuan,.,.,
setelah pada akhir acara dan acara yang ku tunggu telah datang, detak jantungku semakin keras badan ini terasa lemas tanpa daya, mata ini tak karuan, terus bergetar jiwa ini entah kenapa, kenapa ini,.,.??? kenapa ini,.,???
hingga jiwa ini meluapkan semua isi yang ada di hati, semua tentang rasa, tentang cinta, tentang kamu, dan selalu ingat kamu...................................................hkhkhkhkhkhkhkhkhkhkh
menagis jiwa ini tnpa kusadari menagis sendiri, jiwa ini masih terus bergetar, sungguh kusangat cinta kamu,
kamu adalah special di hatiku,.,
kamu yang yang paling aku cinta dari pada siapapun Setelah Allah SWT,.
kamu cinta pertamaku,
kamu begitu pantas untuk di cintai
inginku melihatmu walaupun dalam mimpi, walaupun sedetik menjelang ajalku,.
ku harap kamu mendengar keinginanku ini,. memang jiwa ini begitu kotor begitu banyak dosa
tapi apakah salah bila ku mencintaimu,.
tak banyak kata yang bisa ku ucapkan,.,. cukup sementara itu dulu,.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih