Trima kasih atas teguranmu

Trima kasih atas teguranmu
Teguranmu telah mengingatkan aku pada kesalahanku dan dosaku
Memang aku salah tapi aku masih butuh untuk di bimbing ke jalan yang benar
Ku tahu kesalahanku itu tak seberapa

Tapi teguranmu itu membuat aku marah
Kau cerca pertanyaan kepadaku,
Meskipun kau cerca petanyaan padaku tetap saja aku yang salah
Dan hati ku dan diriku itu sudah menyadarinya

Tapi jujur aku tak butuh kamu, aku hanya butuh kepada siapa yang memberimu segalanya
Mungkin saja aku bisa lepas tanganmu, tapi untuk sekarang aku masih ada untukmu
Tapi suatu saat aku pasti akan lepas tanganmu dan membiarkan aku untuk terbang tinggi nan juh di sana.
Terbang untuk mencari jati diri, dan tak ingin aku mengenangmu

Karena kamu telah begitu menyakitkanku, selalu membuatku terluka dan terluka
Tapi aku tak mau menyimpan lukaku ini untuk selamanya
Ku maafkan kamu deengan hati yang tulus dan ikhlas
Terserah kamu kecewa kepadaku atau tidak, yag pasti ini adalh pengalaman berhargaku dlam hidupku.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih