Istirahatku dalam lelahku

Begitu lelah, letih apa yang ku rasakan
setelah seharian bekerja keras mencari nafkah yang halal
ku mencoba untuk merebahkan badan yang beralaskan tikar kering dan 1 bantal
tak terasa dan tak kusadari ku telah terlelap dalam tidurku
hingga kawan ku membicarakanku kalau begitu terlelapnya tidurku ini

ingin rasanya bangun di waktu lail
ingin ku panjatkan puja puji syukurku kepadamu atas semua nikmat yang telah di berikanNya
apa daya jiwa ini tak bisa di ajak kompromi
terdengar padaku suara kokok ayam yang berkokok dengan kencang
dan terdengar padaku suara orang membangun di waktu lail " shola shola "
tapi mengapa jiwa ini tak bisa
tak berapa lama suara adzan pun berkumandang , begitu keras terdengar keras di telingaku
ku mencoba dengan sangat untuk bangun menghadapmu
dalam sujudku padaMu, ingin ku menagis atas semua perbuatan dosaku dan takutku padamu
aku hanya bisa menagis, menagis, menagis dan menagis,.,.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih