Kau yang membuatku menangis

Menangisku terseduh mengingatmu, ku berangan jauh ke 1431 tahun yang lalu, membayangkan semua apa yang kamu lakukan dan kamu alami, merasakan apa yang kamu alami dan kamu lakukan, membayangkan betapa berat semua itu, aku begitu terpukul malu dengan itu, perjuanganmu yang begitu berat membuatku miris dan sadar, betapa ruginya diriku, yang masih banyak berbuat dosa ketimbang ibadah, tapi aku hanya mengandalkan satu yaitu Cinta / Mahabbah kepadamu, Aku malu Aku malu Aku malu Aku malu Aku malu kepadamu, ingin memeluk dirimu tapi jauh, ingin ku cium dirimu tapi tak mungkin, tapi selalu berharap kepadamu, semoga kelak aku bisa jumpa denganmu dan memelukmu, menciummu, dan berkumpul denganmu,. Amiiinn.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih