Iri denganmu tapi ku terima takdirku dengan tulus ikhlas

Setelah mendengarkan semua ceritamu, aku jadi iri denganmu
tapi aku sadar kalau kita memang berbeda
tapi niatanku aku ingin bisa sepertimu juga keluargamu
ya aku hanya bisa berdoa kepadaNya
semoga kelak salah satu dari keturunanku bisa seperti keluargamu
mungkin tadirku sudah di gariskan memang begini oleh sang kuasa
jadi ku terima dengan apa adanya dan tulus ikhlas, menerimanya
tapi tetap berusaha untuk menjadi yang lebih baik dengan mencontoh keluargamu
yang pasti aku bisa kagum denganmu dan keluargamu
kekagumanku ini terjadi saat kamu menceritakan semuanya padaku,
dan aku jadi tau tentengmu dan keluargamu,

do'a q : " Ya Allah semoga panjenegan mbenjeng nyukani kulo keturunan ing kang saget dados keluarga kengeng keluarga Ust ali Imron Muhammad " Amiiinnn

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih