Tak berkutik di hadapannmu

Tunduk, tak seperti biasa ladazt yang kurasakan
aku malu, aku tak mau berpura pura di hadapanmu
karena ada kamu di hadapanku, karena ilmumu
karena kamu mempunyai cinta sejati yang lebih

meskipun hati ini, dada ini membara karena cinta
tapi ku nikmati cinta ini dengan sepenuh hati
ku ingin mempunyai cinta sepertimu
mengenal semuanya apa yang kita cintai

ku ingin sepertimu, yang bisa membimbing semua orang
yang bisa membimbing keluarga untuk mengenalkan cinta sejati dan apa yang hak kita cintai
ku cinta kamu karena kamu mempunyai cinta lebih pada apa yang ku cintai
aku ingin semoga kelak di akhir nanti kita berkumpul dengan apa yang kita cintai

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Bermanfaat.. :) :D

Allah Karim

Asma ul Khusna

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan

Perangai

Sepercik Pemikiran

Jabir bin Samurah meriwayatkan, Betis Rasulullah kecil dan lembut (sesuai dengan postur tubuh beliau) Tawa Rasulullah adalah senyuman. Ketika saya memandang beliau, saya dapat menyatakan, ‘Kedua mata beliau sangat hitam, namun bukan disebabkan oleh celak’ (HR Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
Abdullah bin Harits bin Jaza’ meriwayatkan, Saya tidak pernah melihat seseorang yang lebih sering tersenyum daripada Rasulullah. (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Allohumma Sholli Wa Sallim Wabarik Alaih